Minggu, 17 April 2011

Contoh program Perulangan PL/SQL

Contoh prog perulangan PL/SQL

DECLARE
J INTEGER;
BEGIN
J := 0;
LOOP
J := J + 1;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE ('Test Looping');
EXIT WHEN J = 10;
END LOOP;
END;
/

Contoh program array PL/SQL

Contoh program array PL/SQL

SET SERVEROUTPUT ON;
DECLARE
TYPE LARIK IS
TABLE OF NUMBER
INDEX BY BINARY_INTEGER;
A LARIK;
I INTEGER;
BEGIN
FOR I IN 1..5 LOOP
A(I) := I * 10;
END LOOP;
FOR I IN 1..5 LOOP
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Nilai elemen larik ke-’ || TO_CHAR(I) || ‘ = ‘ || TO_CHAR(A(I)));
END LOOP;
END;
/

macam - macam array pada pl/sql

macam - macam array pada pl/sql

Associative array -> adalah jenis array yang bersifat temporer, pencarian elemen menggunakan index key yang dapat berupa string maupun angka

Nested table -> adalah jenis array yang menggunakan angka terurut dalam pencarian elemennya namun jumlah elemen tidak dideklarasikan

Varray -> adalah jenis array yang menggunakan angka terurut dalam pencarian elemennya dan mendeklarasikan jumlah elemennya

Macam - Macam perulangan pada pl/sql dan bentuk umumnya

Macam - Macam perulangan pada pl/sql

Perulangan pada PL/SQL ada 3 macam, diantaranya :
a. Menggunakan Simple Loop
Perlu di deklarasikan kondisi awal perulangan, proses ini dikenal dengan proses inisialisasi nilai. dalam blok perulangan ini perlu di deklarasikn kondisi untuk berhenti,,, yaitu exit.

b. Menggunakan Statement For
Struktur ini biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah diketahui dengan pasti.

c. Menggunakan Struktur While
Struktur ini memeriksa kebenaran kondisinya dibagian awal blok atau badan perulangan pengulangan ini mirip dengan struktur simple loop.


Bentuk Umum Perulangan

statement_1;
. . .
EXIT WHEN kondisi;
END LOOP;

Minggu, 10 April 2011

If You Love Someone



Here are times in life... When the person you will love, For the rest of your life. Walks into your life.
Sometimes, just sometimes... You hurt that person, You push them away. Not meaning to, But you do.
Because you do this... You lose that person, They walk away.
At times... You are afraid, To go on, after this. But what choice do you have?
All you can do... Is hope that one day, If that person really was the one. You will meet again.
And if, just by chance... You get that second chance, Remember the past. Learn from your mistakes, And never let them happen again.
And by doing this... You will find out, That a lifetime of happiness awaits. If kisses were water, I'd give u a sea, If hugs were leaves, I'd give u a tree, If spaces were love, I'd give eternity, And if u are true and sincere to me, I'll keep all my love just for thee.
And every morning when you open your eyes, Tell yourself that it is special.
Every day, every minute, Every second is a gift from God. You've got to dance like nobody's watching,
And love like it's never going to hurt.
People say true friends must always hold hands, But true friends don't need to hold hands Because they know the other Hand will always be there.

Puisi - cinta pertama

Cinta Pertama
Oleh: Hiroko Hinno

Aku terdiam termenung Menatap hujan mengguyur bumi Mencari bintang nan tersembunyi Memandang awan nan mendung
Hati ku gundah Gundah gulana Berpikir tak bisa bertindak Ada tanya nan menyesak
Adakah hati 'kan terbuka Memulai cinta pertama
Terdiam aku Menghening dalam kelam
Maukah ia mengenal? Bilakah ia mengerti yang kurasa? Sesak mengunjungi dada Berpikir sebaik apa cinta yang ada
Tak dapat kutahan hati Keinginan mendapat cinta Kuingin ia tahu apa yang kurasa Oh Tuhan Kuatkan hati 'tuk berkata

Arti sahabat

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil manahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata : “Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.” Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.
Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Puisi tentang cinta

cinta adalah sesuatu yang sangat indah cinta adalah kehidupan cinta adalah pengorbanan cinta adalah ..... tapi 
mengapa terkadang cinta dijadikan alat untuk mempermainkan perasaan seseorang? untuk apa kita mengucapkan cinta jika pada akhirnya kita akan menyakiti perasaan orang lain? betapa sakitnya jika kita dikhianati orang yang sangat kita cintai hanya butu waktu satu sehari untuk mengenal seseorang hanya butuh waktu satu jam mencintai seseorang
hanya butuh satu menit untuk menghancurkan seseorang,
tapi butuh waktu seumur hidup untuk melupakan orang yang sangat kita sayangi. untuk apa cinta hadir ke dunia ini ? jika dengan cinta dapat membuat orang sakit hati dan menderita

Story - Buah apel

Apel trees
Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang ber-main² di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur²an di keteduhan rindang daun²nya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi ber-main² dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini ber-main² lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang ber-main² dengan pohon lagi."jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo ber-main² denganku lagi." kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.
Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo ber-main² lagi denganku." kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan ber-senang²lah."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah ber-tahun² kemudian.
"Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu.
"Aku benar² tak memiliki apa² lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar²ku yang sudah tua dan sekarat ini." Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa² lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar² pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar²ku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar² pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang ber-main² dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

cinta adalah

Apakah Cinta itu?

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab, Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan, Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian, Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu? Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu, Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu, Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, Kota Roma tidak dibangun dalam sehari, Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan, Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

all about love aku ada untuk mu

Aku Ada Untukmu
Oleh: Othephe

Hadiah terbaik bagiku, Bukan gantungan bintang dilangit rajutanku. Bukan juga menariknya anggur merahmu, Diantara sajian intan ditempat tak berbayang. Berlarilah kelautan cintaku... Dekat sebuah kayu bersilang disana, Dekat diatas rumput yang memerah, Direndaman jerami dijengkalku. Sudah... aku sudah merangkainya untukmu, Sudah juga menangis untukmu. Diamlah dekatku... karena kau tenang disini... Bijaklah disaat kebodohan menjadi kegembiraanmu, Inilah saatnya tepat, sebab malam tak bertanda, Juga siangnya tak berpamit. Berjalanlah terus... bukannya sendiri, Kasihku memegangmu... Sampai untaian terakhir dipinggiran waktu, ... aku ada untukmu

Bandung, waktu malam 15 desember tahun yang kedua

story 1000 Burung Kertas

Sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat girl, menggantungkannya di dalam kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.
Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu!!
Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, "Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"
Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun... Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.
Orang tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari Ching Ming itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.
Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
Hatiku tidak pernah menyesal, Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas, 1000 ketulusan hatiku, Beterbangan di dalam angin Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit, Melewati sungai perak, Apakah aku bisa bertemu denganmu? Tidak takut berapapun jauhnya, Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu. Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali, Menambah kerinduan di hatiku. Bagaimanapun dicari, Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.