Sumber Protein Yang Baik
Sumber protein terdapat di segala macam makanan, tetapi ada juga makanan yang lebih banyak mengandung protein dari yang lainnya. Makanan yang paling banyak mengandung protein diataranya susu, telur, keju, daging, ikan, biji-bijian yang masih berkulit ari, kacang tanah dan kacang kedelai.
Berbicara mengenai kedelai, pada hakekatnya, kedelai itu mengandung protein dua kali lebih banyak dari daging dan empat kali lebih banyak daripada telur. Kedelai juga mengandung minyak tumbuh-tumbuhan yang tinggi mutunya dan tidak mengandung kolesterol. Bagi penderita diabetes, kedelai aman dikonsumsi karena sedikit mengandung hidrat arang. Selain itu kedelai juga menghasilkan minyak yang mengandung lecithin. Lecithin ini sangat bermanfaat dalam pengendalian kadar kolesterol di dalam tubuh.
Para ahli ilmu gizi modern dan ahli kimia makanan sibuk menyelidiki cara-cara baru untuk pemakaian makanan protein yang penting ini. Karena kedelai dapat mengatasi persoalan untuk memberi makanan kepada dunia yang berkelebihan penduduk. Kita patut bersyukur karena kedelai adalah salah satu makanan terbaik, karunia Allah kepada manusia. Penyakit Disebabkan dari Defisiensi Protein:
Kekurangan protein dipercaya menjadi salah satu alasan untuk penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung dan osteoporosis.
Kekurangan protein dipercaya menjadi salah satu alasan untuk penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung dan osteoporosis.
Bawaan protein C atau S defisiensi menyebabkan pembekuan darah yang abnormal. Gangguan ini menyebabkan peningkatan risiko pembentukan gumpalan, yang disebut trombosis.
Buang jauh spesifik penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein karena kekurangan gizi di negara-negara dunia ketiga disebut kwashiorkor. Penyakit ini ditemukan pada bayi yang disapih pergi. Makanan yang penyapihan dipandang kurang protein atau memiliki kualitas buruk protein. Diet yang penyapihan untuk anak-anak muda ini mengarah ke penyakit kekurangan gizi lain juga. Marasmus adalah kondisi lain yang membuang-buang jauh dari jaringan tubuh dari kekurangan protein dalam makanan. Kekurangan protein juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada anak-anak.
Kekurangan protein juga menyebabkan banyak masalah seperti kehilangan berat badan, kelemahan, penyusutan jaringan otot dan edema. Sindrom lain termasuk luar biasa tekanan darah rendah, denyut jantung sangat rendah, anemia dan pigmentasi pada kulit. Tingkat metabolisme juga cenderung menurun. Hal ini juga diyakini menyebabkan infiltrasi lemak dan sirosis hati.
Kekurangan protein juga menyebabkan penyembuhan luka yang buruk. Hal ini meningkatkan risiko operasi.
0 comments:
Posting Komentar