Kamis, 30 Desember 2010

Bahasa MADURA

Bibit kata adalah  bunyi kecap (suku) pembentuk kata. Coba anda cari bibit kata dari kata di bawah ini: toles, sorat, leber pasar, keker.
Coba anda jelaskan tentang banyaknya pembagian jenis kata bahasa Madura.
Menurut wujudnya kata benda itu ada dua macam coba anda jelaskan dan beri contohnya masing-masing 2 kosakata.
Coba anda jelaskan kata ganti orang yang pertama dalam pembicaraan, dan beri contohnya 4 kosakata.
Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan kata depan (lantaran) dan beri contoh kata depan; da, e, dan dari, masing-masing 5 kosakata.

Jawaban
Bibit kata:   Les     menjadi     toles
                   Rat     menjadi     sorat
                   Bar     menjadi     lebar
                   Ker     menjadi     keker

Pembagian jenis kata dalam bahasa Madura menurut cara pembagian kata dibagi menjadi dua macam, yaitu menurut kejadiannya dan menurut macam jenisnya. Pembagian jenis kata dalam bahasa Madura berbeda dengan Bahasa Indonesia, yaitu kalau dalam bahasa Indonesia terdapat 10 jenis kata. Sedangkan dalam Bahasa Madura terdapat 9 jenis kata. Karena dalam bahasa Indonesia ada jenis kata sandang (partikel) seperti: Sang, Yang dan Si, sedangkan dalam bahasa Madura tidak ada kata sandang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis kata dalam Bahasa Madura:
Perbandingan pembagian jenis kata:
Menurut Bahasa Indonesia                Menurut Bahasa Madura
Kata benda (substantifa)            Oca’ bharang
Kata ganti (pronomina)            Oca’ ghante
Kata sifat/ keadaan (ajektifa)            Oca’ sepat/ kabadaan
Kata kerja (verbalia)                Oca’ ghabay
Kata keterangan (adverbial)            Oca’ tambaan
Kata sambung (konjungsi)            Oca’ sambhung
Kata bilangan (numeralia)            Oca’ bilangan
Kata depan (preposisi)            Oca’ lantaran
Kata seru (interfeksi)                Oca’ serro
Kata sandang (Partikel)            tidak ada
Kata sandang yang dimaksud dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai penyandang (sebutan) bagi orang atau sesuatu yang dianggap memiliki kelebihan (keistimewaan), dalam bahasa Madura berarti sebagai penegas arti saja.
Contoh penggunaan kata sandang dalam bahasa Indonesia:
Sang (raja, ratu, bos, istri, suami, saka bendera, pusaka)
      Yang (cantik, manis, bagus, besra, merah)
Si (gundul, botak, cebol, pandir)
Sedangkan contoh dalam bahasa Madura penggunaan kata Sang, Yang, Si adalah sebagai berikut:
Sang (bahasa Indonesia)    = Sang/ tang (bahasa Madura) sebagai kata ganti orang
Yang (bahasa Indonesia)     = Se (bahasa Madura) sebagai pertama/ empunya
Si (bahasa Indonesia)    = Se (bahasa Madura) sebagai kata tambahan (keterangan)

Menurut wujudnya kata benda dibagi menjadi 2 macam, yakni:
Kata benda kongkrit (nyata), asli (sokla)
Kata benda kongkrit adalah kata yang menyatakan nama barang yang nyata ada wujudnya yang dapat dibuktikan dengan alat panca indera (elong, tanang, kopeng, mata) contoh: kaju, buku, korse, labang dll.
Kata benda abstrak (tidak nyata)
Kata benda abstrak adalah kata yang menyatakan sesuatu yang dianggap sebagai benda (tidak tentu dapat dibuktikan dengan alat panca indera). Contoh: okoman, aghama, elmo, pangataoan, dll.

Kata ganti orang pertama dalam pembicaraan adalah: aba’, sengko’, aba’ dhibi’, ateya, bula, kaula, abdhina, abdhidhalem, eson.
Cara menggunakan kata ganti orang pertama ini tentunya menurut aturan tingkatan bahasa Madura (Ondhak Bhasa), yakni tingkat rendah (enje’ iye), tengah (engghi enten), tinggi (engghi bhunten), dan bahasa halus.
Bila berbicara dengan orang yang usia dan drajatnya lebih rendah atau teman sederajat dipakai bahasa tingkat rendah (enje’ iye), yakni: aba’, sengko’, eson, tang, ateya.
Bila berbicara dengan orang yang usia dan keduukannya sedrajat ata teman dipakai bahasa tingkat tengahan (engghi enten) seperti: bula, kula, kaula, panapa.
Bila berbicara dengan orang yang usia dan kedudukannya lebih tinggi dipakai tingkat bahasa tinggi (engghi bhunten) seperti: bhadhan kaula, ka’into, aponapa.
Bila berbicara dengan orang yang usia dan kedudukannya sangat tinggi maka digunakan bahasa halus, seperti: abdhina, abdhidhalem, bhadhiepon.
Kata depan (Oca’ Lantaran) adalah Kata yang ditulis/ diucapkan di depan kata ganti yang menyatakan letak atau tempat dan arah tujuan asalnya, nama orang, binatang, benda. Kata depan ini juga dapat mengubah arti kata asalnya. Dalam bahasa Madura ada 4 macam kata depan, yakni: da’, ka, dari, e, dll. Cara menulis tidak boleh disambung dengan kata dibelakangnya. Contoh :
Da’ = Da’ Sorbhaja                ka = ka Bhali          dari = dari sapa
          Da’ temor                               ka daja                  dari aeng
          Da’  baba                                ka Jakarta              dari Jember
          Da’ pengghir                          ka tengnga               dari attas
          Da’ Madura                           ka tase’               dari Arab
E = e budi
             e dimma
           e temor
           e langnge’
           e bila

0 comments:

Posting Komentar