Islam adalah sebagai agama yang senantiasa relevan dalam perkembangan zaman umat manusia, karena ia tidak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panasnya matahari. Islam sangat menganjurkan agar kita mau berfikir dan bertindak yang dinamis dan konstruktif untuk kepentingan Negara, bangsa dan agama. Sebagaimana telah dipelopori oleh para pendahulu kita bahwa peradaban modem dalam Islam, sebetulnya mengarah kepada langkah-langkah untuk melakukan kiat bagaimana caranya untuk meningkatkan harkat dan martabat umat Islam dari penindasan kaum penjajah ataupun missi zending yang dari satu masa ke masa berikutnya cenderung meningkat.
Ini dapat kita baca dialog antara KH Bahauddin Khudlari dengan Antoni Muslim Wlduri. Kalau kita kaji dari segi terminologi hadist yang tekstual dapat kita temui bahwa Rasulullah pernah menugaskan tentang pentingnya modernisasi dalam pemikiran Islam, sebab dalam kurun waktu satu abad (100 tahun) selalu akan hadir pembaharu-pembaharu dalam Islam. Sabda beliau sebagai berikut
Artinya "Sesungguhnya Allah SWT akan mengutus atau melahirkan dalam kurun waktu 1 abad (100 tahun) muncul seorang pembaharu ajaran Islam yang mampu melakukan penelitian dan improvisasi nilai agama secara komprehensif (hadist riwayat Abu Dawud, Al-Hakim, dan Baihaqie). -Baca Al-Munqidz Minandlal, terjemahan dari Dr Abdul Halim Mahmud.
0 comments:
Posting Komentar