Sabtu, 07 Agustus 2010

Opini tentang islam


BERBICARA tentang Islam dilihat dari sudut manapun tetap relevan, artinya selalu aktual dalam menghadapi pelbagai kondisi dan situasi yang akan dan telah dihadapi oleh semua umat manusia. Islam sebagai agama yang menyempurnakan seluruh agama-agama di dunia, sebagai solusi terhadap pelbagai kepentingan umat manusia, termasuk keperluan manusia modern sekarang ini.
Ini memerlukan suatu langkah yang konkrit dan paradigma yang Jitu untuk membuktikan bahwa Islam mampu menghadapi segala tantangan zaman dan peradaban umat manusia. Para ahli sejarah Islam menyatakan bahwa starting point lahirnya peradaban modern dalam Islam ditandai dengan langkah-langkah yang diambil oleh Khalifah terkenal Harun Ar Rasyid di masa Bani Abbasyiah yang mampu melakukan transformasi ilmu dan teknologi saat itu dari dunia Eropa.
Dan dalam waktu yang relatif singkat gebrakan Harun Ar Rasyid mencengangkan dunia Eropa, bahkan banyak orang-orang Eropa yang berkiblat padanya. Ini menjadi catatan penting bagi kita, apakah kita sekarang ini sudah dapat melakukan sesuatu yang terbaik untuk umat atau belum. Sebab memasuki abad ke-21. Islam akan menjadi isu sentral yang popular di kalangan elit politik maupun elit sosial umat manusia.
Langkah Harun Ar Rasyid kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya, baik yang menduduki birokrasi pemerintahan maupun elit kharismatik sebagai tokoh agama. Di kalangan tokoh agama pada abad ke-19, peradaban modern dalam Islam diprakarsai oleh Jamaluddin Alafghani (Mesir, Afghanistan. India, dsb) kemudian disusul oleh para muridnya Mohammad Abduh (tokoh ilmu kalam). Rasyid Rida (ahli Tafsir), dan mendekati abad ke-20 organisasi Ikhwanul Muslimin (tokohnya Dr Yusuf Al-9ardlawi).
Ini peradaban modern yang berkembang di bagian utara Afrika. Sedang di belahan Asia Selatan (India, Pakistan. Iran, dan lain-lain), muncul tokoh yang terkenal yakni Syekh Ali Jinnah, Mohammad Iqbal, dsb. Kemudian di Turki muncul tokoh pembaharu Celebi Mehmed dan Ibrahim Mutfe-rika. Dan tokoh lain yang sangat banyak, tidak mungkin dapat disebutkan satu per satu dalam makalah ini.
Di Indonesia lahir tokoh yang kita segani seperti KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Prof Dr Hamka, dsb. Ini menunjukkan bahwa peradaban modern dalam Islam sebagai titik awal dari kebangkitan Islam dalam belenggu tradisionalisme dan khu-
rafat-khurafat.

0 comments:

Posting Komentar